posted by: Dunia Bintang
Pada tahun 1839, ilmuwan Enrick William Duve menemukan bahwa mengekspos otak dengan gelombang suara rendah berpengaruh positif pada sel di dalam tubuh manusia. ilmuwan ini menemukan bahwa memperdengarkan gelombang rendah ini membuat sel-sel otak berada dalam keadaan getaran. Setiap sel bergetar mempengaruhi perbaharuan sistem sel-sel lain di sekitarnya dan salah satu sistim yeng dipengaruhi adalah sistem pendengaran.
Sistem pendengaran mulai berkembang pada minggu kedelapan dan selesai pembentukan pada minggu ke-24. Indra pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta atau ari-ari, suara denyut jantung, dan suara udara dalam usus. Selain itu, janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa janin bisa terkejut hingga melompat jika mendengar suara keras dengan tiba-tiba.
Pada minggu ke-25, janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya, seperti suara ibu dan ayahnya. Jadi ketika ini penting bagi orang tua mengadakan komunikasi pada janin. Komunikasi yang dilakukan hendaknya adalah ucapan-ucapan yang baik dan penting bagi orang tua untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor. Selaku orang islam lebih baik jika orang tua memperdengarkan bacaan Al-Qur’an.
Jika di eropa kita mengenali bahwa cara merangsang indra pendengaran bayi adalah dengan memperdengarkan musik klasik, maka selaku muslim memperdengarkan bacaan Al-Qur’an justru jauh lebih baik. Ibu dan ayah bisa memperdengarkan lewat earphone atau dibacakan langsung. Sebab janin pada usia ini sudah dapat mengenali suara orang tuanya.
Efek membaca Al-Qur’an akan terasa secara psikologis baik pada ibu dan juga janinnya. Hasil penelitian menunjukkan 97% bayi akan memperoleh perubahan fisiologis yang sangat besar dan berpengaruh pada ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Efek bacaan Al-Qur’an juga sangat jauh lebih baik bila dibandingkan dengan efek musik klasik. Bayi yang berumur 48 jam bisa menunjukkan respon tersenyum dan tampak lebih tenang ketika diperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Bacaan Al-Qur’an juga akan memperngaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritualnya. bahkan dalam scan dan Ultra SonoGrafi (USG) menunjukkan bayi bersujud ketika dibacakan ayat Alquran
"Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami yang menciptakannya?" (QS, 56:57-59)".
ra pendengaran mulai berkembang pada minggu kedelapan dan selesai pembentukan pada minggu ke-24. Indra pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta atau ari-ari, suara denyut jantung, dan suara udara dalam usus. Selain itu, janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa janin bisa terkejut hingga melompat jika mendengar suara keras dengan tiba-tiba. Pada minggu ke-25, janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya, seperti suara ibu dan ayahnya. Jadi ketika ini penting bagi orang tua mengadakan komunikasi pada janin. Komunikasi yang dilakukan hendaknya adalah ucapan-ucapan yang baik dan penting bagi orang tua untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor. Selaku orang islam lebih baik jika orang tua memperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Jika di eropa kita mengenali bahwa cara merangsang indra pendengaran bayi adalah dengan memperdengarkan musik klasik, maka selaku muslim memperdengarkan bacaan Al-Qur’an justru jauh lebih baik. Ibu dan ayah bisa memperdengarkan lewat earphone atau dibacakan langsung. Sebab janin pada usia ini sudah dapat mengenali suara orang tuanya. Efek membaca Al-Qur’an akan terasa secara psikologis baik pada ibu dan juga janinnya. Hasil penelitian menunjukkan 97% bayi akan memperoleh perubahan fisiologis yang sangat besar dan berpengaruh pada ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Efek bacaan Al-Qur’an juga sangat jauh lebih baik bila dibandingkan dengan efek musik klasik. Bayi yang berumur 48 jam bisa menunjukkan respon tersenyum dan tampak lebih tenang ketika diperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Bacaan Al-Qur’an juga akan memperngaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritualnya.
Read more at: http://www.dwina.net/2011/11/cara-merangsang-indra-pendengaran-bayi.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.dwina.net/
Read more at: http://www.dwina.net/2011/11/cara-merangsang-indra-pendengaran-bayi.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.dwina.net/
ndra pendengaran mulai berkembang pada minggu kedelapan dan selesai pembentukan pada minggu ke-24. Indra pendengaran ini juga dibantu oleh air ketuban yang merupakan penghantar suara yang baik. Janin akan mulai mendengar suara aliran darah melalui plasenta atau ari-ari, suara denyut jantung, dan suara udara dalam usus. Selain itu, janin akan bereaksi terhadap suara-suara keras, bahkan bisa janin bisa terkejut hingga melompat jika mendengar suara keras dengan tiba-tiba. Pada minggu ke-25, janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara orang-orang terdekatnya, seperti suara ibu dan ayahnya. Jadi ketika ini penting bagi orang tua mengadakan komunikasi pada janin. Komunikasi yang dilakukan hendaknya adalah ucapan-ucapan yang baik dan penting bagi orang tua untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor. Selaku orang islam lebih baik jika orang tua memperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Jika di eropa kita mengenali bahwa cara merangsang indra pendengaran bayi adalah dengan memperdengarkan musik klasik, maka selaku muslim memperdengarkan bacaan Al-Qur’an justru jauh lebih baik. Ibu dan ayah bisa memperdengarkan lewat earphone atau dibacakan langsung. Sebab janin pada usia ini sudah dapat mengenali suara orang tuanya. Efek membaca Al-Qur’an akan terasa secara psikologis baik pada ibu dan juga janinnya. Hasil penelitian menunjukkan 97% bayi akan memperoleh perubahan fisiologis yang sangat besar dan berpengaruh pada ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit. Efek bacaan Al-Qur’an juga sangat jauh lebih baik bila dibandingkan dengan efek musik klasik. Bayi yang berumur 48 jam bisa menunjukkan respon tersenyum dan tampak lebih tenang ketika diperdengarkan bacaan Al-Qur’an. Bacaan Al-Qur’an juga akan memperngaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan juga kecerdasan spiritualnya.
Read more at: http://www.dwina.net/2011/11/cara-merangsang-indra-pendengaran-bayi.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.dwina.net
Read more at: http://www.dwina.net/2011/11/cara-merangsang-indra-pendengaran-bayi.html
Diambil dari tulisan aslinya di http://www.dwina.net
0 komentar:
Posting Komentar